Rabu, 26 Desember 2012

PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH


Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia. Masih banyak terdapat warga miskinnya. Beradasar pada Pendataan Program Perlindungan Sosial 2011 (PPLS 2011) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) masih ada 82.837 rumah tangga yang rentan miskin.Untuk itu, Pemkot Surabaya telah membuat skema penanggulangan kemiskinan yang merupakan upaya-upaya intervensi melalui berbagai program bagi warga miskin dan rentan miskin.

Tujuan dan Sasaran Program Penanggulangan Kemiskinan:

- Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, melalui:
1. Masilitas kebutuhan dasar, penataan dan pembinaan PKL
2. Memberi pelatihan untuk usaha non formal

- Koordinasi peningkatan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat,
        dengan maksud:
1. Meningkatkan produktivitas masyarakat
2. Meningkatkan perekonomian masyarakat

- Memberi pelatihan bagi perempuan, khususnya ibu rumah tangga
Hal ini dilakukan karena dipandang perlu hasil pelatihan bisa digunakan untuk mencari tambahan penghasilan keluarga. Dengan begitu mereka bisa membuat usaha kecil dengan tetap melaksanakan kegiatan di rumah.

Fasilitas Dalam Program ini:
1. Permodalan
        Diberikan kepada masyarakat miskin yang telah mengikuti program
        ketrampilan, untuk usaha sendiri

2. Pemberdayaan lingkungan
        Membantu masyarakat untuk menjual produk daur ulang

3. Keterampilan bagi lembaga dan organisasi masyarakat

Pro Poor Award
Penghargaan yang diberikan kepada Pemkot Surabaya dalam Lomba Karya Penanggulangan Kemiskinan. Diserahkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada  Walikota Surabaya.
Pro Poor Award merupakan program pemerintah propinsi dalam rangka menilai peran kabupaten/kota terhadap pengentasan kemiskinan.
Pemkot Surabaya dinobatkan sebagai yang terbaik untuk kategori bidang pemberdayaan masyarakat.